WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minta negara-negara Barat untuk tidak membuat pernyataan yang memicu kepanikan, di tengah penumpukan pasukan Rusia di perbatasan negaranya.
Dia mengatakan pada wartawan bahwa peringatan invasi Rusia yang akan segera terjadi telah menempatkan ekonomi Ukraina dalam bahaya.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia yakin Rusia dapat menyerang tetangganya bulan depan.
Rusia, bagaimanapun, menyangkal berencana untuk menyerang Ukraina dan pada hari Jumat menteri luar negerinya mengatakan Moskow tidak menginginkan perang.
Sementara Rusia memiliki sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, Zelensky mengatakan dia tidak melihat ancaman yang lebih besar sekarang daripada selama pengumpulan pasukan serupa musim semi lalu.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
"Ada sinyal bahkan dari para pemimpin negara yang dihormati, mereka hanya mengatakan bahwa besok akan ada perang. Ini panik-berapa biaya untuk negara kita?" katanya pada konferensi pers di Kiev, yang dilansir BBC, Sabtu (29/1/2022).
"Destabilisasi situasi di dalam negeri adalah ancaman terbesar bagi Ukraina," katanya lagi.
Sebelumnya, Jenderal Tertinggi AS Mark Milley memperingatkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan menjadi mengerikan.