WahanaNews.co | Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, akhirnya mengundurkan diri pada Selasa (17/1), setelah kisruh pelanggaran yang dilakukan sejumlah pejabatnya.
Kantor Berita Vietnam melaporkan Phuc mengajukan pengunduran diri setelah partai berkuasa menyatakan ia bertanggung jawab atas sejumlah pelanggaran pejabat.
Baca Juga:
Bakamla RI dan VCG Perkuat Kerjasama Lewat Latihan SAR serta Olahraga Persahabatan
"Memahami betul tanggung jawabnya terhadap partai dan rakyat, ia mengajukan pengunduran diri dari posisinya, meninggalkan pekerjaannya, dan pensiun," demikian pernyataan Komite Pusat Partai Komunis yang dikutip Reuters.
Meski demikian, komite itu tak menjabarkan lebih lanjut "tanggung jawab" yang mereka maksud dalam pernyataan tersebut.
Melansir CNN Indonesia, sejumlah pihak berspekulasi bahwa pengunduran diri Phuc terkait dengan pemecatan dua wakil perdana menteri Vietnam pada awal Januari lalu.
Baca Juga:
Terjangan Topan Super Yagi di Vietnam, 6 Orang Tewas akibat Tanah Longsor
Kedua pejabat itu bekerja di bawah Phuc sebelum dipecat.
Kini, nasib Phuc sendiri belum diketahui. Pengunduran dirinya baru dapat diproses setelah persetujuan Majelis Nasional di parlemen.
Reuters melaporkan bahwa parlemen akan menggelar rapat luar biasa pekan ini untuk membahas pengunduran diri Phuc tersebut.
Posisi presiden di Vietnam sendiri cukup penting. Dalam tatanan politik Vietnam, negara itu dipimpin empat pilar, yaitu sekretaris partai, presiden, perdana menteri, dan ketua parlemen. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.