WahanaNews.co | Mohammad Azad, Duta Besar Iran untuk Indonesia, menuding Arab Saudi membiayai media internasional untuk menyebar kampanye hitam dalam pemberitaan terkait Mahsa Amini.
Azad mengatakan bahwa media bernama Iran International dan saluran BBC yang berbahasa Persia kerap merilis laporan menyudutkan Iran.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
"Keluhan kami terhadap Saudi yang ingin kami sampaikan adalah tentu saja media internasional ini dibiayai oleh lembaga di Arab Saudi," kata Azad di Jakarta, Rabu (19/10).
Lebih lanjut,Azad menerangkan media internasional itu memegang peran yang signifikan.
"[Mereka] membuat atmosfer dan membuat kampanye hitam berhubungan dengan yang sedang berkembang, yang berhubungan dengan Mahsa Amini," ucap dia.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Azad bahkan mengatakan media internasional itu menyiarkan berita Mahsa Amini dan perkembangannya selama 24 jam tanpa henti.
Mahsa Amini menjadi sorotan usai meninggal, diduga karena mengalami kekerasan usai ditahan polisi moral pada September lalu.
Polisi moral menangkap Amini gegara dia dianggap menggunakan pakaian dan jilbab yang tak sesuai aturan Iran.
Kematian dia pun memicu gelombang demonstrasi di Iran, bahkan hingga menjadi kerusuhan.
Mereka turun ke jalan untuk menuntut keadilan dan menyerukan kebebasan yang kini semakin terkikis di negara Timur Tengah itu.
Para pedemo di Iran menyampaikan protes dengan beragam aksi, mulai dari melepas hijab di ruang publik hingga mencukur habis rambut.
Dalam kesempatan ini, Azad membantah Amini meninggal karena kekerasan.
"Beberapa hari lalu, 19 spesialis hadir di parlemen Iran. Mereka menyatakan Amini meninggal bukan karena kekerasan maupun pemukulan, melainkan Amini mengalami jejak gangguan otak sehingga meninggal dunia."
Ia juga menyalahkan Barat dan rezim Zionis sebagai dalang atas kerusuhan yang mengguncang Iran.
Terpisah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menegaskan kerusuhan yang terjadi di negaranya telah direncanakan sebelumnya oleh Barat.
Khamenei menilai, jika Amini tak meninggal, pihak musuh akan mencari alasan lain untuk mengacaukan Iran. [tum]