WahanaNews.co | Serangan bom terjadi di Pakistan Utara dekat perbatasan Afghanistan dan menewaskan dua polisi serta enam warga sipil, Sabtu (13/11/2021).
Serangan itu terjadi saat milisi Taliban setempat menyepakati gencatan senjata selama satu bulan usai menggelar pembicaraan dengan pemerintah, kata kepolisian.
Baca Juga:
Asif Ali Zardari Terpilih Sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam Pemilu 2024
Kedua polisi tewas akibat ledakan bom rakitan di dekat perbatasan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
"Dua polisi tewas dalam ledakan bom rakitan yang terjadi pukul 10.00 waktu setempat," kata pejabat polisi senior distrik Bajaur, Abdul Samad Khan, dilansir dari Reuters.
Serangan lainnya terjadi di pinggiran ibu kota provinsi Balochistan, Quetta, tempat satu polisi dan lima lainnya, termasuk seorang gadis dan tiga perempuan, terluka.
Baca Juga:
Pemilu Pakistan: Hasil Belum Diumumkan Setelah Tiga Hari Perhitungan
Bom yang dipasang di sepeda motor menargetkan patroli polisi di daerah tersebut, kata pejabat senior lainnya Ali Raza.
Juru bicara Taliban setempat menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut, mengklaim bahwa kelompok itu akan mematuhi gencatan senjata.
Taliban Pakistan, atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), adalah gerakan terpisah dari Taliban Afghanistan, yang kembali menguasai negara tersebut pada Agustus lalu.