Surat tersebut juga menyebut Rusia "agresor militer dan, karenanya, negara kejam".
Menjadi bangsa ilmiah yang hebat "tidak dapat dicapai dalam kondisi saat ini ketika kehidupan rekan-rekan terdekat kita --matematikawan di Ukraina... berada dalam bahaya karena tentara Rusia."
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Rusia mendapati dirinya dalam situasi isolasi internasional, tanpa kemungkinan untuk melakukan pertukaran ilmiah yang mendalam atau bekerja dengan ilmuwan di negara lain," lanjut surat itu.
"Kami yakin bahwa tidak ada kepentingan geopolitik yang dapat membenarkan kematian dan pertumpahan darah ini. Perang hanya akan menyebabkan kerugian total negara kami."
Sanksi-sanksi dari Barat banyak mengucilkan Rusia dari proyek globalnya selama seminggu terakhir.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
NASA, contohnya, sedang mencari cara untuk menjaga Stasiun Luar Angkasa Internasional di orbit tanpa bantuan Rusia.
Sementara itu, Badan Antariksa Eropa mengatakan, misi bersama menggunakan peluncur Rusia untuk mendaratkan penjelajah Eropa di Mars sangat tidak mungkin lepas landas tahun ini seperti yang direncanakan. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.