WahanaNews.co | Eks provinsi di Ukraina, Zaporizhzhia, akan menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia, layaknya Crimea pada 2014 silam.
Kepala pemerintahan bentukan Rusia di Zaporizhzhia, Evgeny Balitsky, mengatakan bahwa saat ini, mereka sedang menggodok mekanisme referendum itu.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
"Mekanismenya sedang digodok. Referendum ini akan menentukan apa yang diinginkan penduduk kawasan Zaporizhzhia dan bagaimana mereka ingin hidup," ujar Balitsky, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2022).
Seorang pejabat lainnya kemudian mengatakan kepada RIA Novosti bahwa referendum itu diperkirakan digelar pada paruh awal September mendatang.
Jika jadi digelar, rakyat Zaporizhzhia nantinya akan memilih ingin bergabung dengan Rusia atau tetap di Ukraina.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Referendum semacam ini sebelumnya pernah digelar di Crimea, kawasan yang dicaplok Rusia pada 2014 silam.
Saat itu, 80,42 persen warga Crimea yang ikut referendum memilih bergabung dengan Rusia.
Saat ini, Rusia memang sudah menguasai sebagian besar kawasan Zaporizhzhia.
Meski demikian, militer Ukraina masih memegang kendali Kota Zaporizhzhia, yang nama kotanya memang sama dengan kawasannya.
Kawasan Zaporizhzhia sendiri terletak di dekat Donbas, wilayah di timur Ukraina tempat kelompok separatis pro-Rusia bercokol.
Saat ini, Rusia sudah menguasai sebagian besar Donbas.
Kawasan ini dianggap penting karena dapat menghubungkan langsung Rusia dengan Crimea, wilayah yang sudah dicaplok Negeri Beruang Merah pada 2014 lalu. [rin]