Misalnya, Global Observer Stratospheric Persistent UAS,
sebuah proyek yang dikelola oleh US SOCOM, mampu bertahan di udara hingga satu
minggu dan terbang lebih dari 725.000 kilometer.
Para analis militer Barat
selama ini mengatakan, Iran terkadang melebih-lebihkan kemampuannya, tetapi drone adalah elemen kunci dalam
pengawasan perbatasan Teheran, terutama perairan Teluk di sekitar Selat Hormuz,
tempat seperlima dari pasokan minyak dunia lewat.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Iran dan pasukan regional
yang didukungnya semakin mengandalkan drone
di Yaman, Suriah, dan Irak dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Presiden AS, Joe
Biden, sedang berusaha untuk menghidupkan kembali dan akhirnya memperluas pakta
nuklir untuk memberikan batasan yang lebih besar pada program nuklir dan rudal
Iran, serta membatasi kegiatannya.
Teheran telah mengesampingkan
negosiasi mengenai rudal balistik dan perannya di Timur Tengah, di mana Iran
dan Arab Saudi terlibat dalam perang proksi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.