WahanaNews.co | Posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China tergeser oleh pengusaha air minum botolan, Zhong Shanshan, tahun ini. Kini Jack Ma harus berdiam di posisi lima di deretan orang terkaya dari negaranya tersebut.
Melansir Forbes, Minggu (07/11/2021), Zhong Shanshan didapuk menjadi orang terkaya China per 2 November 2021 dengan total kekayaan US$ 65,9 miliar atau setara dengan Rp 935,78 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Jumlah kekayaannya ini terus meningkat, per Sabtu (6/11/2021) mencapai US$ 67,1 miliar atau Rp 952,82 triliun.
Kekayaannya ini berasal dari perusahaan minuman botol Nongfu Spring yang melantai di Hong Kong Stock Exchange pada September 2020 lalu.
Kenaikan kekayaannya ini sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaannya ini pada akhir Juni 2021.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Selain itu, dia juga diuntungkan dari investasi yang sukses di Beijing Wantai Biological Pharmacy, pemasok obat-obatan yang sahamnya terdaftar di Shanghai naik 76% pada pertengahan Oktober dari tahun lalu yang tercatat di Shanghai Stock Exchange pada April 2020.
Zhong Shanshan memiliki masa lalu yang tidak terlalu menyenangkan. Dia lahir di Hangzhou dan akhirnya putus sekolah dasar selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok.
Untuk menyambung hidup, dirinya harus bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar hingga agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.
Sedangkan posisi Jack Ma saat ini, yang mengantongi kekayaan dari bisnis di internet hingga keuangan, harus berpuas diri di posisi lima di daftar orang terkaya China versi Forbes dengan total kekayaan US$ 41,5 miliar atau Rp 589,30 triliun.
Penurunan kekayaannya ini sejalan dengan penundaan pencatatan saham Ant Group dan penurunan saham Alibaba.
Posisi orang terkaya kedua di China ditempati oleh Zhang Yiming, pendiri platform video TikTok oleh ByteDance. Yiming menikmati kenaikan kekayaan menjadi US$ 59,4 miliar (Rp 843 triliun) dari Rp 27,7 miliar pada 2020.
Adapun posisi ketiga orang terkaya di Negeri Tirai Bambu ini diduduki oleh Robin Zeng, Chairman produsen baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology (CATL) yang berhasil meningkatkan pundi-pundi kekayaannya menjadi US$ 50,8 miliar (Rp 721 triliun) dari US$ 20,1 miliar pada tahun lalu. [rin]