"Saya akan pergi ke Uralsk untuk melarikan diri dari apa yang mengancam saya di kampung halaman saya. Teman-teman saya sudah direkrut, saya belum. Saya tidak ingin berperang, saya tidak ingin membunuh, dan saya tidak ingin dibunuh," kata Igor.
Selanjutnya, apakah Rusia bakal tutup perbatasan supaya orang-orang tak eksodus lagi?
Baca Juga:
Bom Nuklir Rusia Mampu Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
Rusia Kemungkinan Tutup Perbatasan
Pemerintah Rusia menyatakan saat ini belum ada keputusan yang diambil mengenai apakah akan menutup perbatasan Rusia untuk menghentikan eksodus warga Rusia yang melarikan diri dari negara itu.
Eksodus ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer untuk perang di Ukraina, mobilisasi militer pertama sejak Perang Dunia II.
Baca Juga:
Gasak Ukraina, Ini Deretan Persenjataan Canggih Milik Rusia
Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (27/9/2022), ditanya tentang kemungkinan penutupan perbatasan, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: "Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saat ini, belum ada keputusan yang diambil mengenai hal ini."
"Setiap orang yang dalam usia wajib militer harus dilarang bepergian ke luar negeri dalam situasi saat ini," kata Sergei Tsekov, seorang anggota parlemen senior yang mewakili Krimea di majelis tinggi parlemen Rusia, kepada kantor berita RIA.
Dua situs berita - Meduza dan Novaya Gazeta Eropa - melaporkan bahwa otoritas Rusia berencana untuk melarang para pria pergi, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.