"Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat," kata Putin, menurut video pidatonya yang dikutip oleh media Rusia, sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia (CNA).
"Kami memiliki semua alat untuk ini, hal-hal yang tidak dapat dibanggakan orang lain sekarang. Dan kami tidak akan menyombongkan diri, kami akan menggunakannya jika perlu. Dan saya ingin semua orang tahu itu."
Baca Juga:
Konser Berdarah di Moskow, Pemerintah Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Rusia sendiri sudah mengatakan kepada AS untuk berhenti mengirim senjata ke Ukraina. Kremlin menambahkan pengiriman senjata dari Barat dalam jumlah besar mengobarkan konflik.
Sementara itu, mengutip CNBC International, ahli strategi mengatakan sebenarnya Putin menghindari risiko dengan Barat dan menekankan bahwa kemungkinan perang nuklir sangat kecil. Namun tegasnya, ancaman serius bisa muncul jika ia merasa dipermalukan di medan perang.
"Putin memiliki sejarah meningkatkan ketidakpastian. Jika dia merasa bahwa Rusia sedang dipermalukan dalam beberapa cara," ujarnya.
Baca Juga:
Soal Konflik di Ukraina, Presiden Erdagon Ungkap Putin Ingin Perang Berakhir
"Jika ada kemunduran besar, terutama pada sekitar tanggal 9 (Mei) maka ada risiko tindakan yang tidak dapat dipatahkan." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.