WahanaNews.co | Agresi militer Rusia di Ukraina memasuki pekan ketiga pada Rabu (16/3).
Pasukan Rusia terus berusaha menaklukkan kota-kota di Ukraina.
Baca Juga:
Sebut Ukraina Rapi, Bos Tentara Bayaran Rusia: Harus Belajar dari Mereka
Berikut rangkuman situasi terkini perang Rusia vs Ukraina:
Bengkel Kyiv Modifikasi Senjata Tentara Rusia untuk Pasukan Ukraina
Satu bengkel di Kyiv memodifikasi senjata pasukan Rusia yang kalah dalam pertempuran agar dapat digunakan oleh tentara Ukraina.
Baca Juga:
Tolak Berperang di Ukraina, Tentara Rusia Dihukum 5 Tahun Penjara
Pemilik bengkel tersebut, Oleksandr Fedchenko, sudah menggodok ide itu bersama staf lain sejak Rusia memulai invasi negara tersebut.
"Ternyata ada beberapa orang yang bekerja di bengkel kami mengetahui cara kerja senjata," kata Fedchenko kepada Reuters.
Belakangan ini, pasukan Ukraina telah mengambil sejumlah besar senjata berat Rusia dan alutsista lain dari kendaraan lapis baja yang berhasil mereka taklukkan.
Joe Biden Ikut KTT NATO di Brussel Bahas Ukraina Pekan Depan
Presiden AS Joe Biden bakal ke Eropa pekan depan untuk bertemu pemimpin dunia dalam KTT NATO pada 24 Maret.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki
mengatakan dalam kesempatan itu Biden juga bakal membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti diberitakan media pada Selasa (15/3), perjalanan Biden ke Brussel, Belgia, juga untuk bertemu Dewan Eropa.
"Presiden Biden akan membahas upaya pencegahan dan pertahanan yang sedang berlangsung dalam KTT NATO," kata Psaki.
3 Eks Tentara Elite Inggris Diduga Tewas Digempur Rusia di Ukraina
Sebanyak tiga mantan tentara pasukan khusus Inggris diduga tewas akibat serangan Rusia di Ukraina, Minggu (13/3).
Pihak berwenang Inggris tengah menyelidiki kasus ini.
Mereka menggelar penyelidikan setelah puluhan orang terbunuh dalam serangan rudal di dekat perbatasan Ukraina dan Polandia, Minggu (13/3).
The Independent melaporkan, tiga mantan tentara elite Inggris itu diduga tewas ketika 30 rudal Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional di Yavoriv, yang berjarak kurang dari 24 km dari perbatasan Ukraina.
AS Ketar-ketir China Terbuka Beri Rusia Bantuan Militer-Keuangan
Amerika Serikat (AS) ketar-ketir dan menyampaikan kecurigaan bahwa China terbuka untuk memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Rusia.
Pejabat militer AS menyatakan telah memiliki informasi atas indikasi tersebut. Informasi itu juga telah disampaikan kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara-negara sekutu AS.
Namun, belum jelas apakah bantuan tersebut benar-benar akan diberikan China kepada Rusia. [bay]