WahanaNews.co | Hampir 220 juta warga terkena imbas pemadaman listrik secara nasional di Pakistan hari ini, Senin (23/1).
Melansir CNN Business, Kementerian Energi negara itu mengatakan jaringan nasional mata pada pukul 7.34 pagi waktu setempat. Hal ini menyebabkan kerusakan yang meluas pada sistem tenaga listrik.
Baca Juga:
China dan Pakistan Kutuk Keras Serangan Israel ke Iran: Pelanggaran Kedaulatan!
Pemadaman listrik ini adalah yang paling luas di Pakistan sejak 2021. Meski demikian, saat ini pemeliharaan sistem terus mengalami kemajuan pesat.
Walau masih terbatas, listrik di ibu kota Islamabad dan Kota Peshawar telah dipulihkan.
Namun, belum jelas sampai berapa lama pemadaman akan berlangsung. Waktu perbaikan di beberapa bagian negara pun masih belum diketahui akan berapa lama.
Baca Juga:
Pakistan Kehilangan Dukungan di DK PBB, India Lanjutkan Manuver Diplomatik
Di Kota Quetta, di Provinsi Balochistan utara Pakistan, pemadaman telah memengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hari, termasuk rumah sakit, pasar, dan rumah tangga.
Direktur Departemen Kesehatan Balochistan Imran Zarkoon mengatakan pelayanan pusat kesehatan di pinggiran Kota Quetta lumpuh. Pasalnya, mereka tidak memiliki generator untuk pengadaan listrik sementara.
"Karena tidak tersedianya generator, layanan terganggu di pusat kesehatan di pinggiran kota Quetta," katanya.