Direktur Departemen Kesehatan Balochistan Imran Zarkoon mengatakan pelayanan pusat kesehatan di pinggiran Kota Quetta lumpuh.
Pasalnya, mereka tidak memiliki generator untuk pengadaan listrik sementara.
Baca Juga:
ADB Danai Tambang Emas dan Tembaga Rp6,7 Triliun di Pakistan, Picu Kontroversi
"Karena tidak tersedianya generator, layanan terganggu di pusat kesehatan di pinggiran kota Quetta," katanya.
Pusat pertokoan pun juga memiliki nasib serupa. Zaheer, salah seorang pemilik toko pakaian di Quetta, mengatakan telah menunggu listrik pulih selama berjam-jam.
Di sisi lain, ia juga tidak bisa berjualan karena saat listrik mati tidak ada pelanggan yang ke toko.
Baca Juga:
Dubes RI Chandra Sukotjo Serahkan Surat Kepercayaan Presiden Prabowo ke Pakistan
"Seluruh pasar jalan Jinnah praktis tutup, karena tanpa listrik pelanggan tidak bisa ke toko," ujarnya.
Pemadaman listrik terjadi karena Pakistan tengah menghadapi guncangan ekonomi, termasuk krisis energi.
Awal bulan ini, Perdana Menteri Shehbaz Sharif memerintahkan semua departemen federal untuk mengurangi konsumsi energi sebesar 30 persen.