Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan bahwa sekitar 2.300 pasien, staf, dan warga Palestina menjadi pengungsi yang mencari perlindungan di RS Al-Shifa sebelum pasukan Israel melakukan gerakan pada Rabu (15/11/2023).
Israel mengklaim bahwa Hamas melancarkan serangan dari tempat persembunyian di bawah kompleks kesehatan yang luas itu, sehingga pasukan Israel melakukan penyisiran gedung-gedung untuk mencari bukti yang mendukung klaim mereka.
Baca Juga:
Israel Siap-siap Hapus Gaza dari Peta: Tak Akan Ada Lagi Hamas dalam Enam Bulan!
Sebaliknya, Hamas secara konsisten membantah menggunakan rumah sakit sebagai pangkalan bagi para pejuangnya.
Pejabat kesehatan Hamas melaporkan bahwa puluhan pasien di RS Al-Shifa meninggal karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh kekurangan bahan bakar akibat pertempuran sengit di Gaza utara.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.