WahanaNews.co | Sejumlah pemimpin dunia bereaksi terhadap pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Liz Truss, yang diumumkan pada Kamis atau hanya enam minggu sejak dirinya diangkat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa AS dan Inggris adalah sekutu yang kuat dan teman abadi, dan fakta itu tidak akan pernah berubah.
Baca Juga:
Keturunan Hindu India, Selangkah Lagi Rishi Sunak Bakal Jadi PM Inggris
"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Liz Truss atas kerja samanya dalam berbagai masalah, termasuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perangnya melawan Ukraina," kata Biden, seperti dilansir dari ANTARA.
Dia mengatakan bahwa AS akan melanjutkan kerja sama dengan Inggris untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan kesedihannya atas mundurnya Liz Truss.
Baca Juga:
Gantikan Liz Truss, Rishi Sunak Resmi Jadi PM Inggris
"Kami ingin, di atas segalanya, stabilitas... Secara pribadi, saya selalu sedih melihat seorang rekan pergi," ujar dia.
PM Irlandia Micheal Martin mengatakan pentingnya Inggris segera memilih penerus Truss untuk menjamin stabilitas, terutama ketika perang besar sedang berlangsung di Eropa.
PM Belanda Mark Rutte menyatakan siap bekerja sama dengan siapa pun PM Inggris selanjutnya.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya (Truss), jadi secara pribadi saya kesal padanya (karena mundur). Kami banyak memiliki pandangan yang sama dan saya menanti untuk bekerja dengan siapa pun yang akan menjadi rekan saya berikutnya," ujar Rutte.
Sementara itu, Rusia justru menyebut Truss sebagai perdana menteri yang memalukan, merujuk pada kesalahannya menganggap dua wilayah Rusia sebagai bagian dari Ukraina dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Februari lalu.
"Inggris tidak pernah tahu aib seorang perdana menteri seperti itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. [JP]