Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, sebelumnya menyatakan bahwa bantuan dari Moskow kepada program senjata Pyongyang dengan imbalan persenjataan di Ukraina akan dianggap sebagai "tindakan provokatif langsung."
Pada awal bulan ini, Korea Utara meluncurkan sebuah kapal selam serang nuklir, meskipun para ahli Barat telah meragukan sejauh mana kemampuan sebenarnya dari kapal selam tersebut.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Pemerintah Awasi Ketat Pemanfaatan Tenaga Nuklir dengan Banyaknya Minat Investor
Selain itu, Kim Jong-un baru-baru ini melakukan kunjungan ke Rusia, yang memunculkan kekhawatiran bahwa Moskow mungkin memberikan teknologi baru kepada Korea Utara sebagai imbalan atas persenjataan yang sangat diinginkannya untuk konflik di Ukraina.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.