Karenanya, pendapatan para petani meningkat hingga tiga kali lipat dari semula USD 425 juta pada 2021 menjadi USD 1,4 miliar pada tahun ini. Jumlah itu disebut hanya mewakili sebagian kecil dari pendapatan yang dihasilkan dari produksi dan perdagangan dalam negeri.
"Jumlah yang makin besar makin bertambah di sepanjang rantai pasokan obat-obatan terlarang di luar negeri," tulis laporan UNODC.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Penanaman dan penjualan opium telah meningkat sejak sebelum pemerintah Taliban mengeluarkan dekrit. Hal itu lantaran krisis ekonomi yang kian parah usai mereka berkuasa.
Pada awal 2000, Taliban sudah sempat melarang penanaman opium demi mendapat pengakuan internasional. Namun keputusan itu tak terlaksana dengan baik. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.