WahanaNews.co | Milisi Hizbullah Lebanon dikabarkan ikut andil dalam pertempuran Rusia dan Ukraina. Diketahui, Hizbullah sendiri memiliki militan dan ahli yang ikut berjuang bersama rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah dan lainnya di Yaman untuk mendukung pemberontak Houthi.
Pernyataan itu muncul setelah Kiev menuduh kelompok yang didukung Iran dan Suriah itu mengirim tentara bayaran untuk mendukung invasi Rusia.
Baca Juga:
Komnas HAM Kutuk Israel Atas Serangan di Lebanon yang Melukai 2 Prajurit TNI
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah,membantah mengirim milisinya sebagai tentara bayaran untuk perang mendukung Rusia di Ukraina.
“Tidak seorang pun dari Hizbullah, tidak ada petempur atau ahli militer, pergi ke arena itu atau salah satu arena perang tersebut,” ujar Nasrallah, dalam sambutan yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (19/3/2022).
Sebelumnya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina merilis sebuah pernyataan pada hari Jumat yang mengatakan bahwa sekitar 1.000 tentara bayaran Suriah dan milisi Hizbullah direkrut untuk berperang di Ukraina.
Baca Juga:
Seruan Hizbullah Ingin Gencatan Senjata dengan Israel di Lebanon, Ini Respon AS
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan sebuah inisiatif untuk mengizinkan “sukarelawan” dari Timur Tengah untuk bergabung dengan pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.