WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ratusan ribu warga Belanda tumpah ruah ke jalanan Kota Den Haag pada Minggu waktu setempat, dalam aksi solidaritas besar-besaran untuk mendukung rakyat Palestina dan menuntut dihentikannya kekerasan di Jalur Gaza.
Massa demonstran tampak mengenakan pakaian serba merah, mengikuti imbauan dari organisasi kemanusiaan Oxfam Novib yang menyebut warna merah sebagai simbol "garis batas" terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza.
Baca Juga:
Genosida di Palestina Tak Kenal Henti, Korban Perang Capai Puluhan Ribu
Menurut penyelenggara aksi, lebih dari 100.000 orang ikut ambil bagian, menjadikannya sebagai salah satu protes publik terbesar dalam dua dekade terakhir di Belanda.
Polisi belum memberikan data resmi terkait jumlah peserta.
Para demonstran menyuarakan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah Belanda, yang dinilai tidak cukup tegas dalam menanggapi tindakan militer Israel terhadap warga Palestina.
Baca Juga:
RS Indonesia di Gaza Kolaps, Jenazah Korban Serangan Israel Tergeletak di Lantai
Mereka mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekerasan yang diduga telah mencapai tingkat genosida.
Rick Timmermans, salah satu peserta demo berusia 25 tahun, menyoroti dugaan keterlibatan pemerintah Belanda dalam suplai komponen untuk jet tempur F-35 yang digunakan oleh Israel.
Sementara itu, Jolanda Nio, guru berusia 59 tahun, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap sikap pemerintah.