WahanaNews.co | Ratu Elizabeth II tutup usia di Istana Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9). Kepergian Ratu membuat anak pertamanya, Pangeran Charles, secara otomatis menjadi raja baru Inggris berdasarkan urutan penerus mahkota.
Charles bakal dikenal sebagai Raja Charles III dan akan didampingi oleh Permaisuri Camilla Rosemary Shand.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Camilla diketahui merupakan istri kedua Charles, setelah Charles bercerai dengan Putri Diana pada 1996 silam. Dengan didapuknya Charles sebagai Raja, Camilla akan mendapat gelar Queen Consort atau Permaisuri.
Tradisi kerajaan sebelumnya menentukan bahwa gelar ratu akan diberikan kepada istri raja. Namun perceraian Raja Charles dengan Putri Diana membuat pemberian gelar ratu menjadi berbeda dan rumit.
Saat Charles yang masih menjadi pangeran dan Camilla menikah pada 2005 lalu, Camilla tidak menyandang gelar mendiang Putri Diana sebagai Princess of Wales, melainkan Duchess of Cornwall.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Mendiang Ratu Elizabeth II beberapa waktu lalu juga diklaim telah memberi 'restu' dengan permintaannya agar Camilla dikenal sebagai "Queen Consort" ketika Pangeran Charles naik tahta menjadi raja Inggris. Hal itu diungkapkan Ratu ketika merayakan jelang 70 tahun dirinya memimpin Kerajaan Inggris pada 2 Februari lalu.
Melansir situs resmi kerajaan Inggris, Camilla menjalankan pekerjaan dan tugasnya sebagai Heir to The Throne. Wanita kelahiran 1947 itu juga melakukan aktivitas keterlibatan publik atas nama badan amal yang ia sokong.
Sejak pernikahannya dengan Charles pada tahun 2005, Camilla disebut telah menjadi pengayom atau presiden dari sekitar 100 badan amal dan secara teratur menghadiri acara untuk mendukung mereka.
Karya amal bervariasi dengan pakem-pakem tema seperti kesehatan, literasi, mendukung mereka yang membutuhkan; lanjut usia, korban pemerkosaan dan pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, pemberdayaan perempuan; makanan; hewan, tari dan warisan, serta seni.
Kehidupan Awal Camilla
Melansir situs Biography, Camilla Rosemary Shand pada 17 Juli 1947, di London, Inggris. Ia dibesarkan di sebuah perkebunan besar di Plumpton, Sussex, bersama orang tuanya, Bruce dan Rosalind Shand, dan dua adiknya. Ayahnya, seorang pedagang anggur yang sukses, adalah Wakil Lord Letnan Sussex Timur.
Sejak usia sangat dini, Camilla Shand bersosialisasi dengan anggota lingkaran kerajaan Inggris, menghadiri Sekolah Queens Gate yang modis di Kensington Selatan sebelum berangkat untuk menyelesaikan sekolah di Prancis dan Swiss.
Camilla juga dibaptis di Gereja Firle, Sussex pada 1 November 1947. Orangtua baptisnya adalah Henry Cubitt, Mayor Neil Speke, Heathcoat Amory, Lombard Hobson dan Vivien Mosley. Keluarga Camilla sering berpindah-pindah antara rumah mereka di Plumpton dan di Kensington selatan.
Hubungan dengan Charles dan Skandal Perselingkuhan
Pada tahun 1972, Camilla bertemu Charles yang saat itu bergelar Pangeran Wales. Mereka bertemu di lapangan polo di Windsor Great Park.
Keduanya memulai hubungan romantis yang akan berlanjut selama lebih dari 25 tahun, meskipun masing-masing terlebih dahulu menghabiskan sebagian besar waktu itu untuk menikah dengan orang lain.
Camilla menikah dengan perwira kavaleri Andrew Parker Bowles pada tahun 1973; mereka memiliki dua anak, Thomas dan Laura. Atas permintaan Charles, Camilla disebut membantu Charles mendapatkan istri yang cocok, yakni Putri Diana Spencer, yang dinikahi Pangeran pada 1981.
Hubungan Charles dan Camilla menjadi rahasia umum pada 1992 saat terbitnya buku Diana: Her True Story yang diikuti dengan skandal Camillagate pada 1993, saat pembicaraan telepon Camilla dan Charles disadap dan diangkat ke tabloid.
Buku dan rekaman teleponnya menjadikan nama baik Charles jatuh. Kemudian, pada 1994, Charles akhirnya angkat bicara dalam sebuah acara wawancara televisi bahwa Camilla adalah teman baik dan teman lamanya.
Selanjutnya pada 1995, Camilla dan Andrew bercerai. Pasca cerainya Camilla dan Andrew, Charles menyatakan bahwa hubungannya dengan Camilla 'tidak dapat ditawar'. Setahun setelahnya, setelah lama berpisah, Charles dan Diana juga mengumumkan perceraian mereka.
Pada 1999, Camilla dan Charles sempat menghebohkan publik dengan tampil di muka umum bersama-sama di Hotel Ritz, London, saat mereka menghadiri acara ulang tahun.
Pada awalnya, Pangeran Charles berjuang dengan upaya untuk melegitimasi hubungannya dengan Camilla, baik di dalam keluarga kerajaan maupun di antara seluruh publik Inggris.
Popularitas Putri Diana yang luar biasa yang diiringi duka publik atas kematiannya pada tahun 1997 karena kecelakaan mobil, membuat tugas itu sulit, seperti halnya Camilla yang dicap 'wanita tua' dan gaya pribadinya yang kurang dari bangsawan.
Bertahun-tahun setelahnya, hubungan Camilla dan Charles telah mendapat penerimaan dari masyarakat umum. Pada 9 April 2005, mereka menikah dalam upacara sipil di Windsor. Sejak itu, pasangan itu menjadi lebih go publik, dan Camilla terlihat kerap membantu suaminya dalam memenuhi tugas kerajaannya.
Camilla telah menemani suaminya dalam banyak perjalanan, termasuk dalam kunjungan kerajaan ke Amerika Serikat pada tahun 2005. Ia juga mendukung upaya amal suaminya dan terlibat dalam pekerjaan sosialnya sendiri. Camilla adalah pelindung National Osteoporosis Society dan wali dari Wiltshire Bobby Van Trust. [rin]