Avdeevka terletak di dalam perbatasan DPR, tetapi telah dikendalikan pasukan Ukraina sejak 2014, ketika republik itu memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta di Kiev.
Moskow menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan akhirnya Rusia mengakui kemerdekaan DPR dan Republik Rakyat Lugansk yang bertetangga.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
Kiev mengatakan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana merebut kembali kedua republik di Donbass dengan paksa.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Beberapa putaran pembicaraan damai telah diadakan, tetapi para pihak sejauh ini hanya berhasil menyepakati rute evakuasi dari kota-kota yang terkepung. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.