Dalam serangkaian cuitan Twitter, Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan untuk Tiongkok, Taiwan dan Mongolia, menggambarkan desas-desus itu sebagai "kebohongan total."
"Rumor bahwa Xi Jinping telah ditangkap memiliki alasan karena ini adalah momen politik yang sensitif di Tiongkok, dan pengadilan (dan vonis) baru-baru ini dari pejabat senior yang menjabat lama menciptakan suasana rumah kaca," tulis Thompson.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Diskusi terbuka tentang oposisi terhadap Xi membuat desas-desus itu masuk akal. Meskipun kurangnya bukti bahwa Xi menghadapi oposisi internal, spekulasi tetap ada. Ini meningkatkan masuk akal dari rumor, atau harapan bagi sebagian orang, bahwa Xi akan ditangkap."
Frida Ghitis, kolumnis urusan dunia dan mantan koresponden CNN, juga menepis "rumor liar" yang keluar dari Tiongkok.
"Media sosial ramai dengan klaim bahwa telah terjadi kudeta di Tiongkok, bahwa Xi Jinping berada di bawah tahanan rumah. Tetapi tidak ada bukti bahwa ini benar."
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Presiden Xi baru-baru ini menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan. Di sana, ia mengadakan pembicaraan dengan presiden Rusia Vladimir Putin. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.