Ia bahkan bisa melihat pertempuran berkecamuk dari jendela tempat tinggal sekarang.
Pergerakan mereka semakin terbatas lantaran pemerintah Ukraina menerapkan jam malam di beberapa wilayah, termasuk Kharkiv.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
"Tak mungkin bagi kami melangkah keluar. Kami hampir tak punya apa-apa lagi untuk dimakan atau diminum," tutur Raj.
Ukraina berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Donbas wilayah di Ukraina timur, yang dikuasai kelompok separatis.
Pertempuran dan ledakan terus terjadi di sejumlah kota, salah satunya di Kharkiv pada Selasa (1/3/2022) pagi waktu setempat.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Imbas serangan tersebut, 10 orang tewas dan 35 lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, gedung pemerintah kota juga hancur.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.