WahanaNews.co | Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan niat mereka untuk melaksanakan misi bersama ke Venus. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Roscosmos, Dmitry Rogozin dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube Soloviov Live.
"Kami setuju dengan Amerika dalam misi bersama ke Venus. Venus secara tradisional dianggap sebagai planet Rusia. Pesawat ruang angkasa Soviet yang mendarat di sana," katanya, seperti dikutip dari TASS, Sabtu (20/11/2021). "Tapi, kami akan menempatkan misi di sana, itu disebut Venera -D- misi gabungan Rusia-Amerika," lanjutnya.
Baca Juga:
China Kembangkan Simulasi Atmosfer Planet Mars di Bumi
Menurutnya, kerja sama ini akan membantu menyederhanakan tugas ini dari sudut pandang ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
“Lebih mudah untuk menyelesaikan masalah seperti itu bersama-sama, menggunakan bakat ilmuwan kita. Dan, pada saat yang sama akan lebih sederhana secara ekonomi, dan lebih dapat diandalkan dalam hal pengoperasian teknologi, dan sebagainya. Oleh karena itu, AS juga tertarik dalam hal ini," kata Rogozin.
Pada pertengahan Mei 2020, Direktur Ilmiah Institut Penelitian Luar Angkasa Rusia Lev Zeleny mengatakan bahwa para ilmuwan Rusia mungkin mempersiapkan beberapa misi sendiri untuk eksplorasi Venus.
Baca Juga:
Jabodetabek Hari Ini Hujan dan Awet, Ini Penjelasan BMKG
"Sebelumnya kami hanya membicarakan satu misi, 'Venera-D', sekarang Roscosmos merekomendasikan agar kami bergerak maju. Mempertimbangkan pentingnya Venus bagi sains, kami mungkin memiliki beberapa misi ke Venus. Kami sedang mendiskusikannya sekarang, mungkin ada dua atau bahkan tiga dari mereka," katanya.
Rusia juga bertujuan untuk mengirim misi eksplorasi Venus pada Juni 2031, dan satu lagi pada Juni 2034, untuk mempelajari atmosfer planet dan, mungkin, mengumpulkan beberapa sampel tanah.
Pada bulan Juni, juru bicara NASA mengatakan kepada Sputnik bahwa Badan Antariksa AS siap untuk membahas rencana lebih lanjut untuk eksplorasi Venus dengan Rusia. Menurut NASA, AS merencanakan dua misi ke Venus dengan peluncuran diharapkan dalam jangka waktu 2028-2030.
Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gas, Chemistry and Imaging (DAVINCI+) terdiri dari probe yang akan turun ke atmosfer terselubung Venus.
Misi kedua yang dijuluki Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy (VERITAS) akan mengorbit planet dengan radar aperture sintetis yang mampu menembus awan yang menyembunyikan permukaan planet dari para astronom di Bumi. [dhn]