WAHANANEWS.CO, Jakarta - Cuaca ekstrem masih membayangi sejumlah wilayah di Indonesia pada awal Juni 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada Senin (2/6/2025) hingga Selasa (3/6/2025) di berbagai daerah.
Peningkatan aktivitas atmosfer global dan regional menjadi penyebab utama kondisi ini.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Angin Kencang Ancam Belasan Daerah pada 4-5 Juni, Ini Peringatan BMKG
BMKG menyebut bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 4, yang artinya masih sangat berpengaruh dalam pembentukan awan hujan di kawasan Indonesia.
Selain MJO, gelombang atmosfer lain seperti Rossby Ekuatorial, Kelvin, dan Low Frequency juga masih aktif dan diperkirakan bertahan selama sepekan ke depan.
"Ketiga gelombang ini berperan penting dalam memicu pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah, khususnya di kawasan barat, tengah, dan timur Indonesia," kata BMKG dalam keterangannya.
Baca Juga:
Hadapi Musim Kemarau Basah, Tito Minta Stok Pangan Tetap Aman
Faktor tambahan yang memperkuat potensi cuaca ekstrem adalah labilitas atmosfer skala lokal di wilayah selatan Indonesia, yang mempercepat proses pembentukan awan konvektif dan berujung pada hujan intensitas sedang hingga lebat.
BMKG juga mencatat adanya interaksi regional, termasuk pengaruh front dingin dari selatan Australia yang menyebabkan pembentukan sirkulasi siklonik di selatan Indonesia.
Kondisi ini memperbesar peluang terjadinya hujan dengan durasi lebih lama dan cakupan yang lebih luas.