Rusia mengambil kendaraan udara tak berawak Mohajer-6 dan Shahed-series selama beberapa hari bulan lalu sebagai bagian dari apa yang dikatakan pemerintahan Biden kemungkinan merupakan bagian dari rencana Rusia untuk memperoleh ratusan UAV Iran untuk digunakan di Ukraina.
Korea Utara juga berusaha mempererat hubungan dengan Rusia karena sebagian besar Eropa dan Barat telah menarik diri, menyalahkan Amerika Serikat atas krisis Ukraina dan mengecam “kebijakan hegemonik” Barat sebagai pembenaran tindakan militer Rusia di Ukraina untuk melindungi dirinya sendiri.
Baca Juga:
Tetap Tajir Meski Sedang Perang, Israel Hibahkan Rp 50 Triliun ke Intel
Korea Utara sendiri telah mengisyaratkan minat untuk mengirim pekerja konstruksi untuk membantu membangun kembali wilayah yang diduduki Rusia di timur negara itu.
Duta Besar Korea Utara untuk Moskwa baru-baru ini bertemu dengan utusan dari dua wilayah separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbass Ukraina dan menyatakan optimisme tentang kerja sama di “bidang migrasi tenaga kerja,” mengutip pelonggaran kontrol perbatasan pandemi di negaranya.
Pada bulan Juli, Korea Utara menjadi satu-satunya negara selain Rusia dan Suriah yang mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk, yang selanjutnya bersekutu dengan Rusia atas konflik di Ukraina. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.