WahanaNews.co, Tel Aviv - Di tengah konflik dan serangan di Gaza, Israel ternyata masih kaya raya, terbukti negara ini masih bisa memberikan hibah finansial pada perusahaan Intel.
Dana hibah yang hampir mencapai Rp 50 triliun dilaporkan akan digunakan untuk mendirikan pabrik chip di bagian selatan negara tersebut.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Dana yang disetujui untuk raksasa teknologi berbasis di Amerika Serikat ini mencapai US$32 miliar, atau sekitar Rp 49,3 triliun.
Intel sebelumnya juga pernah menerima hibah sebesar US$2 miliar untuk fasilitas lain dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Investasi baru Intel di pabrik senilai US$25 miliar di Kiryat Gat, Israel, menandai komitmen perusahaan terhadap perkembangan teknologi di wilayah tersebut.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Daniel Benatar, Wakil Presiden Intel, menyebut Israel sebagai pusat teknologi yang mendukung kemajuan perusahaan mereka.
"Dukungan dari pemerintah Israel akan memastikan Israel tetap jadi pusat teknologi semikonduktor dan talenta global," ucap Daniel dikutip Reuters, Rabu (27/12/2023).
Pencarian dana hibah ini melibatkan proses yang cukup panjang.