WahanaNews.co | Pembangkit listrik termal milik Ukraina yang berada di wilayah Sievierodonetsk, Luhansk, hancur terhantam serangan Rusia.
Saat ini, Rusia diketahui tengah berusaha menguasai wilayah di timur Ukraina.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
“Pembangkit listrik tenaga panas Sievierodonetsk hampir hancur total karena pertempuran di wilayah Luhansk,” kata Energoatom (Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Nasional Ukraina) lewat akun Telegram-nya, Rabu (29/6/2022), dilaporkan laman kantor berita Ukraina, Ukrinform.net.
Itu bukan pertama kalinya Rusia menghancurkan pembangkit listrik termal milik Ukraina.
Pada awal Maret lalu, pembangkit listrik serupa yang berada di Okhtyrka juga hancur terhantam serangan Rusia.
Baca Juga:
Rusia Kelimpungan, Ukraina Rebut Lagi Kota Kunci di Donetsk
Serangan ke pembangkit listrik termal Sievierodonetsk terjadi saat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyampaikan pidato secara virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dalam pidatonya, ia menyerukan agar Rusia diisolasi.
“Rusia harus diisolasi. Ia tidak boleh hadir di badan-badan internasional yang ingin dihancurkannya. Tidak boleh ada dialog yang tidak masuk akal sampai ia mulai mencari dialog tersebut,” ujar Zelensky.