Ia pun kembali menekankan bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan.
Oleh sebab itu, tempat bagi Ukraina di ruang keamanan bersama harus ditemukan.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Terkait hal tersebut, dia melayangkan kritik tersirat ke NATO.
"Kebijakan pintu terbuka NATO seharusnya tidak menyerupai penghalang tiket lama di bawah tanah Kiev: mereka terbuka, dan ketika Anda mendekat, mereka menutup sampai Anda membayar. Apakah Ukraina belum membayar cukup? Apakah kontribusi kami untuk pertahanan Eropa dan peradaban secara keseluruhannya masih belum mencukupi? Apa lagi yang dibutuhkan?" ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mengatakan, negaranya belum mempertimbangkan kembali keinginannya bergabung dengan NATO.
Baca Juga:
Rusia Kelimpungan, Ukraina Rebut Lagi Kota Kunci di Donetsk
Namun, dia menyebut, rencana itu belum dibatalkan.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Prancis, RFI, Rabu (29/6/2022), Kuleba menolak anggapan bahwa Ukraina sudah membatalkan rencananya untuk bergabung dengan NATO.
“Mengapa tidak? Pertanyaan bergabung dengan NATO tertulis dalam konstitusi. Selain itu, struktur blok (NATO) adalah mekanisme keamanan paling efektif di ruang Eropa,” ujarnya.