Analis di Institute for the Study of War (ISW), sebuah think tank yang berbasis di Washington mengatakan bahwa pasukan Ukraina kemungkinan telah menarik pasukannya dari Lysychansk pada 2 Juli.
ISW mendasarkan penilaian mereka pada rekaman yang menunjukkan pasukan Rusia berjalan santai di lingkungan utara dan timur Lysychansk, dengan mengatakan itu menunjukkan sedikit atau tidak ada pasukan Ukraina yang tersisa.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dikatakan rekaman itu termasuk gambar yang diposting di media sosial dan geolocated untuk mengkonfirmasi di mana itu difilmkan.
"Rusia memperkuat posisi mereka di daerah Lysychansk, kota ini terbakar," tulis Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai di aplikasi Telegram sebelum Rusia mengumumkan kemajuannya. "Mereka menyerang kota dengan taktik brutal yang tak bisa dijelaskan."
Ribuan warga sipil telah tewas dan kota-kota diratakan sejak Rusia menginvasi, dengan Kyiv menuduh Moskow sengaja menargetkan warga sipil. Moskow membantahnya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Rusia mengatakan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina bertujuan untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari kaum nasionalis.
Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk agresi mencoloknya yang bertujuan untuk merebut wilayah. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.