WahanaNews.co | Rusia ternyata dilaporkan telah menyelundupkan mata-mata ke Ukraina sebelum akhirnya melakukan invasi.
Laporan mengejutkan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov.
Baca Juga:
Ribuan Tentara Rusia Siap Perang di Timur dan Selatan Ukraina
Dilansir dari Sky News, Kamis (28/7/2022), Danilov mengungkapan mata-mata Rusia ada di sejumlah posisi strategis Ukraina.
Ia menegaskan mereka ada pertahanan dan keamanan Ukraina, serta di sektor penegakan hukum pada saat terjadinya invasi.
Selain itu sumber lainnya mengungkapkan seorang agen Rusia ditugaskan ke lokasi nuklir Chernobyl tahun lalu untuk menyuap pejabat, dan menyiapkan pengambilalihan tanpa tertumpahnya darah.
Baca Juga:
Banyak Picu Kerugian, NATO Putus Asa dengan Kemampuan Pasukan Ukraina
Namun, klaim tersebut tak dapat diverifikasi secara independen.
Sebuah dokumen pengadilan dan kesaksian mengungkapkan kepala keamanan Chernobyl, Valentin Viter, ditahan dan sedang diselidiki karena absen saat Chernoby diduduki tentara Rusia.
Sebuah kutipan dari investigasi pra-persidangan juga menunjukkan Viter dicurigai melakukan pengkhianatan.
Namun, pengacaranya mengatakan tuduhan tersebut tak berdasar.
Sumber yang mengetahui rencana Kremlin juga mengatakan bahwa Moskow mulai mengandalkan pengaktifan agen tidur di dalam aparat keamanan Ukraina.
Sumber tersebut juga mengonfirmasikan bahwa Oleg Tsaryov, seorang pengusaha hotel, sedang didapuk untuk memimpin pemerintahan boneka di Kiev. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.