WahanaNews.co | Ukraina pada Jumat (15/4/2022) mengatakan pertempuran kembali pecah di sekitar pabrik baja dan Pelabuhan Mariupol dengan pasukan Rusia.
"Situasi di Mariupol masih sulit. Pertempuran sedang terjadi sekarang. Militer Rusia terus menambah pasukan untuk menyerbu kota itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk.
Baca Juga:
Tentara Ukraina Akui Sudah Kehilangan Semangat Tempur
"Tapi hingga saat ini Rusia belum berhasil merebut (kota) itu sepenuhnya," katanya dalam pengarahan di televisi.
Motuzyanyk mengatakan Rusia menyerang Mariupol dengan menggunakan pengebom jarak jauh untuk pertama kalinya sejak melakukan invasi pada 24 Februari.
Dia juga mengatakan pasukan Rusia berupaya merebut Kota Rubizhne dan Popasna di wilayah timur Ukraina.
Baca Juga:
WHO Laporkan 802 Serangan pada Layanan Kesehatan Selama Perang di Ukraina
Motuzyanyk menyebut Rusia mengalami kerugian signifikan setelah kehilangan Moskva, kapal perang utamanya di Laut Hitam.
Namun, dia mengatakan dirinya tidak berwenang memberikan informasi tentang sebuah pabrik di dekat ibu kota Kiev yang diklaim Kementerian Pertahanan Rusia telah diserang rudal.
Rusia pada Jumat mengatakan telah merebut kendali penuh atas pabrik baja Illich Steel and Iron Works, dan bertekad akan melakukan lebih banyak serangan pada target-target di Kiev.
Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk menghancurkan militer Ukraina dan melenyapkan "nasionalis berbahaya".
Namun, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan agresi militer yang tidak berdasar. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.