INS Vikrant awalnya akan mengandalkan pesawat tempur MIG-29K rancangan Rusia yang sudah beroperasi dari INS Vikramaditya.
Kapal induk berbobot 47.400 ton itu akan beroperasi penuh pada akhir 2023 setelah pertama kali menjalani uji coba pendaratan dengan pesawat MiG-29K.
Baca Juga:
Mengenal USS Abraham Lincoln, Kapal Induk yang Berjasa dalam Tragedi Tsunami Aceh
India juga berencana untuk melengkapi kapal induk dengan lebih dari dua lusin pesawat tempur baru, dengan Rafale-M dari Dassault Prancis dan F/A-18 Block III Super Hornet yang dibangun oleh Boeing AS saat ini sedang dipertimbangkan.
Kementerian Pertahanan mengatakan lebih dari 75 persen komponen kapal induk baru India dibeli secara lokal, dengan setengah lusin perusahaan industri besar dan lebih dari 100 bisnis kecil menyediakan peralatan dan mesin.
Baca Juga:
Mengenal Kuznetsov-class, Kapal Induk Rusia yang Bernasib Kurang Beruntung
Saingan China
Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperluas kehadirannya ke Samudra Hindia, Pasifik Barat dan sekitarnya.
Pada bulan Agustus, Beijing mengirim kapal Angkatan Laut ke pelabuhan buatan China di Sri Lanka meskipun ada kekhawatiran keamanan dari New Delhi.