WahanaNews.co | Junta Myanmar terus meningkatkan penindasan dan kekerasan hingga dua kali lipat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berfokus pada situasi di negara itu saat bertemu para pemimpin ASEAN, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Jumat.
Baca Juga:
Indonesia dan IFC Jalin Kerja Sama Hadapi Tantangan Perekonomian
"Saya rasa sangat jelas bahwa perkembangan di sana (Myanmar) begitu meresahkan," kata Blinken saat konferensi pers di Melbourne usai pertemuan Quad.
Quad adalah kelompok informal yang beranggotakan AS, Australia, India dan Jepang. "Kami melihat junta menggandakan penindasan, kekerasan," kata Blinken.
Blinken menuturkan Washington mendukung Konsensus Lima Poin ASEAN yang disepakati junta Myanmar tahun lalu dan bahwa konsensus itu harus diterapkan.
Baca Juga:
Sri Mulyani: Kerjasama DEFA Penting bagi Pembangunan Pondasi Perekonomian Digital ASEAN
"Ini yang akan menjadi fokus Presiden Biden dalam waktu dekat ketika menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN di Washington," kata Blinken menambahkan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.