Dalam pembagian tersebut, Tepi Barat – termasuk Yerusalem timur – diserahkan kepada Yordania, sementara Jalur Gaza kepada Mesir.
Negara Israel akhirnya terbentuk pada 14 Mei 1948, memicu perang selama delapan bulan dengan negara-negara Arab.
Baca Juga:
Pendiri NII Ken Setiawan Ingatkan Potensi Konflik Kelompok Habib Syiah Vs Salafi Wahabi di Indonesia
Warga Palestina berbaris membawa bendera nasional mereka dalam unjuk rasa memperingati 75 tahun apa yang mereka sebut "Nakba," atau "malapetaka", di Kota Ramallah, Tepi Barat, Senin, 15 Mei 2023. (Foto: AP)
Lebih dari 400 desa Palestina dihancurkan oleh pasukan Israel dan sekitar 760.000 pengungsi Palestina melarikan diri ke Tepi Barat, Gaza dan negara-negara Arab yang bertetangga. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pun berdiri pada 1964.
1967-1973: Pendudukan dan Perang
Baca Juga:
40 Persen Capim KPK Lolos Tes Tulis Berlatar Aparat Hukum, ICW Curiga
Dalam Perang Enam Hari pada Juni 1967, Israel mengalahkan Mesir, Yordania dan Suriah. Israel juga menduduki Yerusalem timur, Tepi Barat, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan.
Pemukiman Yahudi di daerah-daerah yang diduduki Israel dimulai tak lama setelahnya dan terus berlangsung hingga kini di Tepi Barat, Yerusalem timur dan Dataran Tinggi Golan.
Negara-negara Arab menyerang Israel pada 6 Oktober 1973, pada hari besar umat Yahudi, Yom Kippur. Israel menghalau serangan tersebut.