WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utar (NATO), Jens Stoltenberg, menuding Rusia kembali memperkuat pasukannya di Ukraina Timur pada Kamis (31/3/2022).
Pernyataan ini disampaikan setelah Moskow mengaku bakal mengurangi operasi militer mereka di Kyiv dan Chernihiv.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
"Menurut intelijen kami, unit Rusia bukan menarik diri tetapi memperbaiki posisi. Rusia mencoba berkumpul kembali, menambah suplai, dan memperkuat serangan mereka di wilayah Donbas," kata Stoltenberg, Kamis (31/3), dikutip dari Reuters.
"Di waktu yang sama, Rusia terus menekan Kyiv dan kota-kota lain. Jadi kita bisa menduga aksi ofensif tambahan, membawa lebih banyak penderitaan," lanjutnya.
Stoltenberg juga menuturkan aliansi tersebut tak yakin apakah Rusia benar-benar memiliki itikad bagi dalam dialog perdamaian di Istanbul beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Ia menilai tujuan militer Moskow sejak mereka menginvasi Ukraina masih belum berubah.
"Kami belum memiliki perubahan nyata dari tujuan asli Rusia, mereka terus mengejar hasil dari tindakan militer," ujarnya lagi.
Ia juga menekankan bahwa NATO harus terus memberikan senjata ke Ukraina selama yang dibutuhkan.