WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan potensi terjadinya bencana kemanusiaan di Afghanistan.
Guterres mendesak internasional untuk menyediakan dana darurat setelah kepergian pasukan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Sekjen PBB Geram Konflik di Gaza Terus Berlanjut Meski Ramadan
Guterres menyatakan "keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin dalam di Afghanistan". Dia juga menambahkan bahwa layanan dasar kebutuhan terancam runtuh "sepenuhnya".
"Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional," katanya dalam sebuah pernyataan, saat ia memohon dukungan keuangan dari negara-negara seperti dilansir AFP, Rabu (1/9/2021).
"Saya mendesak semua negara anggota untuk menggali lebih dalam bagi orang-orang Afghanistan di saat-saat tergelap mereka membutuhkan. Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif," kata Sekjen PBB itu.
Baca Juga:
Sekjen PBB Sebut Gaza Telah Berubah Jadi 'Kuburan Anak-Anak'
Guterres mengumumkan bahwa PBB akan merilis rincian seruan kilat untuk Afghanistan minggu depan. Informasi itu akan merinci "kebutuhan kemanusiaan paling mendesak dan persyaratan pendanaan" yang dibutuhkan selama empat bulan ke depan.
Guterres mengatakan wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths akan mengoordinasikan "seluruh sistem PBB" dalam persiapan banding. Dia menyebut hampir setengah dari populasi Afghanistan --18 juta orang-- membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak agar bertahan hidup.
"Satu dari tiga orang Afghanistan tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Lebih dari setengah, dari semua anak balita diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut pada tahun depan," jelasnya.