WahanaNews.co | Seorang jurnalis berusia 31 tahun
ditembak mati di pusat negara bagian Guanajuato pada Senin (10/11/2020), ketika
dia melaporkan penemuan jasad manusia yang dibuang di jalan Kota
Salamanca.
Wartawan
bernama Israel Vázquez Rangel itu bekerja untuk situs web berita El Salmantino.
Baca Juga:
Putri PM Kanada dan Putri Belgia Terdampak Konflik Harvard vs Trump
Meksiko
adalah salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis, sebagaimana yang
dilansir dari CNN pada Selasa
(10/11/2020).
Lebih
dari 100 jurnalis telah terbunuh di Meksiko sejak 2000. Banyak dari mereka
melaporkan korupsi atau kartel narkoba yang kuat di negara itu.
Vázquez
pergi untuk menyelidiki laporan jenazah manusia yang ditemukan di Kota
Salamanca pada Senin pagi, kata kantor Jaksa Agung Guanajuato.
Baca Juga:
PBB: Israel Blokir Bantuan, Anak Gaza Terancam Gizi Buruk
Dia
tampaknya telah tiba di lokasi penemuan sebelum pasukan keamanan.
Pada
saat polisi tiba, mereka menemukan Vázquez terluka parah dengan beberapa luka
tembak. Dia meninggal
beberapa jam kemudian di rumah sakit.
Situs
web tempat dia bekerja mengatakan dia telah menjadi korban "serangan
pengecut dan kejam... saat dia menjalankan pekerjaan terhormatnya sebagai
jurnalis".
Outlet
berita lain juga mengungkapkan kemarahan mereka atas pembunuhannya.
El Salmantino menunjukkan bahwa Vázquez telah
melakukan perjalanan ke lokasi dengan mobil yang ditandai dengan jelas logo
situs web dan oleh karena itu seharusnya dapat dikenali sebagai reporter.
Gubernur
Guanajuato, Diego Sinhue, mendesak kantor Jaksa Agung untuk menyelidiki pembunuhan
itu dan mengatakan negara bagian Guanajuato akan mendukung dan melindungi
keluarga jurnalis yang terbunuh itu.
Penemuan
sisa-sisa manusia dan kuburan massal bukanlah hal yang aneh di Guanajuato.
Kurang
dari dua pekan lalu, potongan 59 jenazah yang sebagian besar milik kaum muda,
ditemukan di kuburan tak bertanda di Salvatierra, lebih dari satu jam
perjalanan dari Salamanca.
Guanajuato
telah terjadi peningkatan kekerasan ketika 2 geng kriminal saingan, Kartel
Santa Rosa de Lima dan Kartel Generasi Baru Jalisco yang kuat, telah terlibat
dalam perang wilayah yang penuh kekerasan.
Terutama,
para pelaku kartel yang terlibat dalam pencurian bahan bakar dari jaringan pipa
minyak utama yang terletak di negara bagian tersebut serta menjual obat-obatan
ke penduduk setempat dan memeras bisnis. [qnt]