WAHANANEWS.CO - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menyampaikan bahwa negosiasi dagang antara AS dan China saat ini mengalami kebuntuan.
Ia menilai kedua negara memerlukan dialog yang lebih intens dalam waktu dekat untuk mengurai kebuntuan tersebut.
Baca Juga:
Putri PM Kanada dan Putri Belgia Terdampak Konflik Harvard vs Trump
Menurut Bessent, pembicaraan lanjutan kemungkinan besar membutuhkan dialog langsung antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, mengingat kompleksitas isu yang dibahas, termasuk persoalan tarif impor.
“Negosiasi ini cukup tersendat,” ujarnya seperti dikutip dari AFP, Jumat (30/5/2025).
Ia menambahkan bahwa diskusi lanjutan kemungkinan akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan, bahkan membuka peluang terjadinya panggilan langsung antara Trump dan Xi.
Baca Juga:
Harvard Lawan Balik Trump: Kebijakan Larang Mahasiswa Asing Dinilai Ilegal
Negosiasi tarif ini dianggap sangat rumit dan menyentuh isu-isu besar yang menuntut perhatian langsung dari para pemimpin kedua negara.
Meski begitu, Bessent menyatakan keyakinannya bahwa Xi akan bersedia berdialog jika Trump mengajukan pembicaraan. Ia menyebut keduanya memiliki hubungan pribadi yang cukup baik.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan bahwa Beijing telah berulang kali menyatakan sikapnya terkait tarif dan mengecam kebijakan Trump yang dinilai merusak tatanan perdagangan multilateral.