Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Yaman, menyebut bahwa rudal itu menghantam targetnya secara presisi dan mampu menembus sistem pertahanan udara Israel.
Ia menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan respons langsung terhadap kejahatan kemanusiaan yang berlangsung di Gaza, yang mereka klaim dilakukan oleh Israel dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat.
Baca Juga:
Koops Habema Amankan Papua dari Gangguan OPM Jelang HUT Kemerdekaan RI
Saree juga menekankan bahwa Yaman akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan melanjutkan operasi militer hingga agresi Israel berakhir serta blokade terhadap Gaza dihentikan.
"Serangan ini mencerminkan komitmen kuat kami untuk membela rakyat Palestina yang tertindas dan mendukung para pejuang perlawanan mereka," ujarnya.
Sirene Menggema di 250 Lokasi
Baca Juga:
Kopassus Diperkuat, Pasukan Siap Tanggap Bakal Tersebar di Enam Pulau Besar
Dampak dari serangan tersebut menyebabkan kepanikan di wilayah utara Israel.
Media lokal melaporkan bahwa sirene peringatan serangan udara diaktifkan di lebih dari 250 titik, termasuk di kota Haifa, al-Nasirah, Afula, dan Wadi Ara.
Ketakutan akan potensi serangan lanjutan pun semakin membesar.