Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Baca Juga:
40.000 Warga Muslim Palestina Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa
Serangan berulang terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa selama hari-hari Ramadan telah menyebabkan ketegangan yang meluas di dunia Muslim.
Para pemimpin Muslim mengintensifkan upaya diplomatik mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengakhiri permusuhan terhadap Muslim di wilayah Palestina yang diduduki.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan di Twitter bahwa dia menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban luka lebih dari 400 warga Palestina dan kematian 18 orang, termasuk anak-anak, dalam peristiwa yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa sejak awal bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Ini Produk Israel yang Diimpor RI Sebesar Rp226 Miliar
Menyatakan dirinya sedih atas aksi kelompok-kelompok fanatik Yahudi di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan Senin, Erdogan mengulangi seruannya kepada semua orang untuk melakukan upaya terbaik demi menjaga status dan kesucian tempat yang diberkati ini [Masjid Al-Aqsa]." [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.