WahanaNews.co | Serangan pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa "tidak akan mengubah karakter Islamnya," kata Kepala Politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada Kamis (21/4/2022).
Dalam sebuah pernyataan, Haniyeh mengatakan peristiwa baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa akan "memperpendek umur penjajah (Israel) dan mereka pada akhirnya akan diusir dari tanah Palestina."
Baca Juga:
Ini Produk Israel yang Diimpor RI Sebesar Rp226 Miliar
Dia menambahkan bahwa penjajah Israel berkhayal bahwa mereka dapat mengubah status Islam Masjid Al-Aqsha dengan mendudukinya.
Lebih lanjut pemimpin Hamas memperingatkan bahwa, sama seperti warga Palestina yang menggagalkan pawai bendera Israel yang direncanakan oleh kelompok radikal Israel pada Rabu (20/4/2022), mereka juga akan menggagalkan upaya penyusupan di kompleks masjid.
Dia menekankani "Kami masih di awal pertempuran."
Baca Juga:
Militer Israel Umumkan 123 Tentara Tewas di Tangan Hamas
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kebijakan penangkapan oleh pasukan Israel yang berulang di Tepi Barat.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.