WahanaNews.co | Sebuah rudal atau roket yang diluncurkan Rusia pada Sabtu (26/2), mengenai salah satu apartemen di dekat Bandara Kedua Kiev.
Akibat serangan tersebut, bagian bangunan apartemen di sekitar sepuluh lantai atas mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Ribuan Tentara Rusia Siap Perang di Timur dan Selatan Ukraina
Menurut keterangan Wali Kota Kiev, Vitaliy Klitschko, layanan gawat darurat telah tiba di lokasi kejadian, tetapi masih belum bisa memberitahu jumlah korban.
Dinding depan apartemen tersebut terlihat hancur, benda di dalamnya menghitam dan puing-puing menggantung. Ada pula asap yang mengelilingi gedung itu.
Belum diketahui asal serangan ini. Namun tentara Rusia saat ini diketahui sudah masuk ibu kota Ukraina itu. Meski sebelumnya Rusia membantah menargetkan warga sipil, namun faktanya banyak bangunan milik pendidikan tertembak roket.
Baca Juga:
Banyak Picu Kerugian, NATO Putus Asa dengan Kemampuan Pasukan Ukraina
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, sempat membagikan sebuah foto yang menampilkan gedung rusak ini di Twitter pada Sabtu (26/2).
"Kiev, kota mengagumkan, damai kami, selamat semalam lagi dari serangan rudal pasukan darat Rusia," katanya.
"Saya meminta dunia untuk mengisolasi Rusia sepenuhnya, usir duta besar, embargo minyak, hancurkan ekonominya. Hentikan penjahat perang Rusia!"
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku telah meluncurkan serangan rudal tadi malam ke Ukraina. Namun, mereka menyatakan serangan itu hanya menargetkan infrastruktur militer.
"Pada malam hari, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan dengan senjata presisi jarak jauh, menggunakan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan laut, terhadap fasilitas infrastruktur militer Ukraina," kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan video. [bay]