WahanaNews.co | Hacker alias peretas berhasil mengobrak-abrik berbagai situs web pemerintah Ukraina sejak Jumat (16/1).
Tindakan itupun memicu munculnya berbagai serangan siber yang lebih serius yang akan berpotensi mengganggu kehidupan warga Ukraina.
Baca Juga:
Kasus Judol, Budi Arie Jadi Korban Pengkhianatan Pegawai Komdigi
“Seiring ketegangan mulai meningkat, kita dapat menyimpulkan bahwa aktivitas siber yang akan lebih agresif di Ukraina dan mungkin di tempat lain,” kata John Hultquist seorang analis intelijen di perusahaan keamanan siber AS Mandiant.
"Semua instansi perlu mulai bersiap diri " tambah Hultquist
Dilansir dari Reuters pada hari Sabtu, 15 Januari, disebutkan jika jarang sekali hacker membobol atau meretas rumah sakit perusahaan utilitas listrik dan sistem keuangan.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Namun banyak juga penjahat dunia maya telah terorganisir.
Seperti sebuah kejahatan di Rusiayang telah menyerang organisasi selama dua tahun terakhir dengan ransomware pembekuan data dan menonaktifkan peralatan komputer yang diperlukan untuk merawat pasien di rumah sakit.
Dalam beberapa kasus serangan ransomware telah mengakibatkan meninggalnya pasien menurut ahli hukum media dan medis.
Serangan di situs Ukraina termasuk peringatan akan terjadinya hal buruk.