Sebelumnya, pekan lalu, Rajapaksa mengumumkan tentang keputusannya untuk mundur pada 13 Juli, setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya.
Massa demonstran menyalahkan Rajapaksa atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah membuat negara itu bangkrut. Rajapaksa kemudian melarikan diri ke Maladewa sebelum menyampaikan pengunduran dirinya lewat email.
Baca Juga:
Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Jadi Sorotan Media Asing
Dari Maladewa, dia pergi ke Singapura pada Kamis (14/7) lalu.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bahwa Rajapaksa telah "diizinkan masuk ke Singapura dalam kunjungan pribadi".
Menurut juru bicara tersebut, Rajapaksa "tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka". Ditambahkan bahwa Singapura tidak memberikan suaka.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Pada Jumat (15/7) pagi waktu setempat, Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena secara resmi mengumumkan Rajapaksa telah mundur.
"Saya telah menerima surat pengunduran diri yang dikirim oleh Presiden Rajapaksa. Dengan demikian, Presiden telah mengundurkan diri efektif mulai 14 Juli," katanya. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.