Jet ini ideal untuk berbagai misi, mulai dari patroli udara, intersepsi, pengawasan maritim, hingga serangan strategis jarak jauh.
Minim Risiko Politik
Baca Juga:
Media Asing Terkejut: Indonesia Jadi ‘Pembeli Besar-besaran’ Jet Tempur Dunia
Dengan harga per unit sekitar 208 juta dollar AS (Rp3,3 triliun), KAAN lebih hemat dibandingkan F-35.
Yang lebih menarik, KAAN tidak terikat regulasi ekspor ketat seperti F-35 buatan AS, sehingga Indonesia dapat mengoperasikannya tanpa khawatir terkena embargo atau batasan politik.
Transfer Teknologi dan Produksi Bersama
Baca Juga:
MoU Jet KAAN Bikin Erdogan Bangga, Tapi Kemhan Bilang Belum Ada Kontrak
Indonesia tak hanya membeli, tetapi juga akan memproduksi sebagian jet ini melalui kolaborasi industri pertahanan dengan Turkiye.
Ini mencakup transfer teknologi, pelibatan tenaga kerja lokal, dan peningkatan kapabilitas industri nasional.
Turkiye menargetkan pengiriman 20 unit KAAN pertama untuk Angkatan Udaranya pada 2028, sementara 48 unit untuk Indonesia dijadwalkan datang bertahap dalam satu dekade mendatang.