WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) adalah penyumbang terbesar sampah plastik global di dunia. Fakta ini tercantum dalam laporan baru berjudul 'Reckoning with the US Role in Global Ocean Plastic Waste'.
Laporan ini diamanatkan oleh Kongres sebagai bagian dari Save Our Seas 2.0 Act, yang menjadi undang-undang pada Desember 2020. Ini diserahkan kepada pemerintah federal untuk strategi nasional dalam mengatasi krisis yang berkembang, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga:
Jadi Daerah Pertama Pemilik Pabrik Pengolahan Sampah BBJP, Cilegon Kini Berencana Lakukan Perluasan
Secara keseluruhan, AS menyumbang sekitar 42 juta ton sampah plastik pada 2016. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dari China dan lebih dari gabungan negara-negara Uni Eropa, sebagaimana ditulis dalam laporan tersebut.
Rata-rata, setiap orang Amerika menghasilkan 130 kg sampah plastik per tahun. Urutan kedua ditempati Inggris dengan 99 kg per orang per tahun, dan Korea Selatan (Korsel) dengan 88 kg per orang per tahun.
Produksi plastik global juga meningkat dari 20 juta ton pada 1966 menjadi 381 juta ton pada 2015. Ini meningkat 20 kali lipat selama setengah abad.
Baca Juga:
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Bandung Hadirkan 500 RW KBS di Bulan Marat 2025
"Keberhasilan penemuan plastik yang ajaib pada abad ke-20 juga telah menghasilkan banjir sampah plastik skala global yang terlihat di mana-mana kita melihat," tulis Margaret Spring, kepala petugas sains Monterey Bay Aquarium, yang mengetuai komite ahli yang menyusun laporan tersebut, dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Spring menambahkan jika sampah plastik global adalah "krisis lingkungan dan sosial" yang berdampak pada komunitas pedalaman dan pesisir, sungai , danau dan pantai. Ini juga menempatkan beban ekonomi pada masyarakat, membuat satwa liar terancam punah dan perairan terkontaminasi.
Awalnya, perhatian pada limbah laut hanya terfokus pada sumber berbasis kapal dan laut. Tetapi sekarang diketahui bahwa hampir semua plastik di darat berpotensi mencapai lautan melalui sungai dan aliran air.