Namun, ia tak
menjabarkan lebih lanjut dasar analisis proyeksi Jakarta tenggelam tersebut.
Biden pun meminta AS
untuk bekerjasama dengan dunia dalam upaya mencegah dampak perubahan iklim
lebih jauh.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
Terpisah, pada 2019
lalu, badan antariksa AS, NASA, juga pernah menyatakan bahwa tanah Jakarta kian
tenggelam akibat perubahan iklim dan sejumlah masalah lainnya.
Dalam laporan yang
diunggah disitus resmi mereka, NASA menyebutkan bahwa Jakarta memang
kerap diterjang banjir sejak dulu.
"Dalam beberapa
dekade belakangan, masalah banjir kian buruk, sebagian karena pemompaan
besar-besaran air tanah yang menyebabkan tanah tenggelam, atau menyusut, dalam
waktu cepat," tulis NASA.
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
Laporan itu berlanjut,
"Menurut beberapa perkiraan, saat ini sekitar 40 persen kota itu sudah berada
di bawah permukaan laut."
NASA juga menyebutkan
sejumlah masalah lain yang menjadi faktor penyebab kerusakan alam di Jakarta,
di antaranya tingkat urbanisasi tinggi, kesalahan penggunaan lahan, dan
peningkatan populasi.
Di akhir laporan itu,
NASA menulis, "Dengan tekanan lingkungan yang meningkat, politikus
Indonesia berharap dapat memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke lokasi
baru di Pulau Kalimantan."