WahanaNews.co | Spanyol segera menyumbangkan tank Leopard dan kendaraan tempur ke Ukraina yang masih sibuk menghadapi invasi Rusia.
Seperti dilaporkan RT, Selasa (12/7/2022), Uni Eropa (UE) akan membayar untuk pekerjaan perbaikan pada kendaraan Jerman yang menua.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Situs berita militer Spanyol InfoDefensa melaporkan pihak berwenang Spanyol saat ini sedang menjajaki kemungkinan mengeluarkan 10 tank tempur Leopard 2A4 Jerman dan 20 pengangkut personel lapis baja M113 Amerika keluar dari penyimpanan dan menyumbangkannya ke Ukraina
Dalam kesepakatan kompleks yang melibatkan banyak pemerintah, Uni Eropa dilaporkan akan membayar kendaraan yang akan diperbaharui.
Menurut sumber InfoDefensa, pemerintah Ukraina akan membayar tank-tank kapur barus yang akan dipulihkan dan dimodernisasi di tanah Spanyol dengan uang dari European Peace Facility (EPF) UE, satu mekanisme yang, terlepas dari namanya, digunakan untuk mendanai militer asing.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Hingga saat ini, UE telah menggelontorkan US$ 2 miliar (Rp 29 triliun) ke angkatan bersenjata Kyiv melalui EPF.
Spanyol akan membutuhkan izin dari Jerman untuk menyumbangkan tank dan AS untuk mentransfer pengangkut personel lapis baja.
Saat Berlin sebelumnya telah memblokir beberapa pengiriman senjata ke Ukraina oleh negara ketiga, InfoDefensa menyatakan bahwa baik Jerman dan AS diharapkan untuk menyetujui sumbangan Spanyol.
Spanyol menempatkan 53 dari 108 tank Leopard 2A4 ke dalam penyimpanan pada tahun 2012, dan beberapa dari mesin ini telah dilucuti senjata dan suku cadangnya.
Tank era 1970-an akan membutuhkan perbaikan ekstensif sebelum dapat digunakan oleh Ukraina. InfoDefensa mengklaim bahwa sebanyak 20 tank mungkin perlu dilucuti suku cadangnya agar 10 tank dapat beroperasi.
Pengangkut personel lapis baja M113 masih lebih tua, yang pertama kali diterjunkan oleh AS pada awal 1960-an. Diperkirakan 80.000 unit telah diproduksi, dengan Spanyol menerima pengiriman lebih dari 1.200 unit mulai tahun 1969. Spanyol menyumbangkan 200 ton senjata dan amunisi ke Ukraina pada bulan April.
“Kami bersyukur tetapi kami tidak dapat mengatakan bahwa kami puas,” kata duta besar Ukraina untuk Spanyol, Sergey Pogoreltsev, bulan lalu.
Menggambarkan pasokan senjata Spanyol cukup untuk dua jam pertempuran, Pogoreltsev meminta Madrid untuk mengirim tank, howitzer, dan mortir.
“Kami tidak meminta apa pun yang tidak dapat diberikan Spanyol,” klaim diplomat Ukraina, sebelum menyesali bagaimana Spanyol memiliki salah satu tingkat bantuan terendah ke Ukraina dalam kaitannya dengan anggaran militernya. [qnt]