Melnik menjelaskan dalam komentar bahwa kapal selam itu dapat diangkut melalui darat “no problemo,” untuk kapal berukuran 56 meter dengan bobot 1.500 ton itu.
Pelaut Ukraina juga harus dilatih untuk mengoperasikannya. Kapal itu kemudian harus menghadapi tujuh kapal selam dan banyak kapal anti-kapal selam serta helikopter di Armada Laut Hitam Rusia yang berbasis di Crimea.
Baca Juga:
Tak Satu pun Bunker Bisa Digunakan, Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III
Melansir Sindonews, Melnik tidak asing dengan pernyataan menghina Jerman sampai Berlin memberikan Ukraina apa yang diinginkannya.
Dia sempat menyebut keragu-raguan Jerman untuk menyediakan tank "tidak dapat dipercaya", dan politisi Jerman menentang transfer senjata berat "aset Rusia".
Ketika Berlin akhirnya mengizinkan donasi tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina awal pekan ini, dia memposting tweet perayaan, sebelum mengeluarkan permintaan baru untuk jet tempur dan rudal jarak jauh.
Baca Juga:
Viral Video Orang Batak dari Jerman, Kecam Jalan Sideak Rusak Akibat Proyek Konstruksi di Samosir
Melnik menjabat sebagai duta besar Ukraina untuk Jerman dari 2014 hingga Juli lalu, ketika dia dipanggil kembali ke Kiev setelah dia secara terbuka menyatakan kekagumannya pada Stepan Bandera, seorang kolaborator Nazi Ukraina yang dianggap sebagai pahlawan oleh kaum nasionalis Ukraina.
Rusia telah berulang kali memperingatkan pasokan senjata yang berkelanjutan ke Ukraina akan memperpanjang konflik dan membuat negara-negara Barat menjadi peserta perang.
Kremlin juga telah menyatakan senjata berat seperti tank Leopard tidak akan membawa kemenangan bagi Ukraina, dan “akan terbakar” seperti setiap peralatan yang disumbangkan sebelumnya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.